Saat ini, ukiran-ukiran di 19 Ilir sangat kental dengan gaya Jepara.
Pengaruh Jepara yang makin mendominasi ini karena banyak perajin ukiran
di Palembang didatangkan dari Jepara. Hal ini karena perajin ukir
Palembang semakin minim. Pekerja dari Jepara pun diakui lebih murah.
Seni ukir Palembang memiliki motif khusus yang berbeda dengan daerah lain. Pengaruh Cina atau Budha Pada Zaman Kerajaan Sriwijaya masih tetap melekat, dengan guratannya lebih didominasi tumbuhan bunga melati dan teratai serta tak ada gambaran tentang manusia atau hewan.
Gaya ukiran Palembang adalah dekoratif dengan teknik rendah, tinggi dan tembus (terawang). Sedangkan motif seni ukiran yang umum digunakan tersebut dikenal dengan nama pohon kemalo.
"lemari ukiran khas palembang"
Sentra seni ukiran terletak di 19 ilir, Palembang. Tidak jauh dari Masjid Sultan Agung Palembang. Di sentra ukiran ini menjual ukiran dalam bentuk meja, kursi hingga lemari. Jika kita menginjakkan kaki disini, kita akan melihat hasil ukiran yang telah jadi di show room atau ruang pameran yang disediakan maupun yang hampir jadi. Harga dari ukiran itu sendiri bergantung dari bahan yang digunakan dan ketelitian dalam mengukir itu sendiri yaitu berkisar Rp.1,2juta (meja oshin) hingga Rp.3,5juta (lemari). Memang harga yang pantas untuk satu karya yang bernilai seni yang sangat bagus dan bernilai seni yang sangat tinggi. Peminat seni ukiran ini tidak hanya dari dalam kota Palembang saja, namun sampai ke pulau Jawa dan bahkan sampai ke negera tetanga seperti Malaysia dan singapura.
sekian info dari kami
jangan lupa kinjungi TOKO RAHMAT yaaa..
terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar